MEMUTUSKAN untuk terjun ke teater berarti harus memiliki rasa cinta pada nilai-nilai estetis yang cukup dalam. Begitulah kondisi batin para peserta diklat teater warna SMKN 2 Jepara.
Meski diikuti oleh sedikit peserta, kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan (Buper) Pakis Adhi, Desa Swawal, Kecamatan Pakis Aji tersebut tetap memberikan semangat bagi para anggota baru. 13 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut juga diberikan beberapa teknis dasar berteater, selain itu juga diberikan materi-materi pendukung lainnya oleh para pemateri yang cukup memiliki kapasitas di dunia kesenian.
Beberapa tokoh besar seniman di Jepara dilibatkan. Di antaranya adalah materi keaktoran yang disampaikan oleh pengampu teater Bisu SMAN 1 Jepara, Kustam Ekajalu, materi artistik panggung oleh Ateng Ais, manajemen pementasan oleh NH Tauchid dari Padepokan Joglo Jepara, dan ilustrasi musik oleh Nurul Bagong Handayani.
"Semua materi pendukung tersebut sengaja disampaikan secara outdoor dimaksudkan untuk meminimalisir kejenuhan," ungkap pelatih Teater Warna, Didid Endro S.
Menurutnya, konsep kegiatan di luar sekolah ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pendalaman materi serta sikap apresiasi yang tinggi sehingga seusai diklat para peserta teater mampu mengekspresikannya dalam proses-proses selanjutnya.
"Kami lebih mengedepankan teater sebagai media alternatif pembelajaran moral bagi siswa yang tergabung di dalamnya," tambah Didid.
Semeantara itu, NH Tauchid mengatakan, diklat Teater Warna periode ini menjadi modal dasar pengembangan teater sekolah khususnya di SMK N 2 Jepara serta menjadi modal utama dalam bertanggungjawab untuk keberlanjutan teater di sekolahnya. Sehingga, wacana teater sekolah di Jepara bisa lebih dominan dari kelompok teater umum maupun lainnya. Teater pelajar ini perlu perhatian ekstra dari seniman-seniman lainnya sebagai persiapan menuju regenerasi.
Komentar serupa juga diungkapkan Ateng Ais. Dengan bekal diklat ini, Teater Warna diharapkan menjadi lebih mampu membawa diri. Hal ini menjadi penting untuk dikaji karena sedikit banyak akan muncul berbagai anggapan baik dari masyarakat sekitar maupun dari orang tua murid.
''Saya sebenarnya sangat salut pada para pelajar yang memiliki komitmen terhadap teater. Namun saya tetap berpesan, meski jadwal teater bertambah padat, tetapi tidak melupakan tujuan awal sebagai pelajar," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar